BUNGO KACO PIRING
1. Bentuk Motif
Muncul motif kaco piring pada selembar kain batik ada beberapa versi atau pendapat yang pada umumnya makna dan artinya sama. Motif batik Daun Keladi dilukiskan dengan sebuah pola garis yang membentuk gambar menyerupai daun keladi yang diterapkan pada batik.
Berdasarkan pendapat Bapak Husein dari Kampung Tengah pada tahun 1989 bahwa nama kaca piring ini diampil dari motif bungo jeruk bercabang (Goesling), dimana saat melukiskan ke kain batik pada tahun 1970 terjadi kesalahan dalam menarik cantingnya, sehingga pengrajin mengatakan bahwa motif ini mirip dengan bungo kaco piring ini berasal dari piring kaca yang banyak beredar di Jambi pada masa Belanda yang bunga dibagian dasarnya menyerupai bungo kaco piring. Sejak tahub itu motif bungo kaco piring mulai banyak diminati oleh masyarakat Jambi seberang kota yang dijadikan sebagai motif pada kain mori (kain batik) di Jambi.
2. Pesan yang terkandung
“Menggambarkan hati yang lapang dan bersih dalaam setiap karya dan karsa sekecil apapun”.
3. Simpulan
Motif ini menyerupai bungo kaco piring dan piring kaca yang banyak beredar di Jambi pada masa pemerintahan Belanda yang bunga di dasarnya menyerupai bungo kaco piring.