1. Bentuk Motif
Bentuk sebuah motif lahir di tengah-tengah masyarakat sebagai media ungkapan perasaan yang diwujudkan dalam bentuk visual, proses penciptaannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungan alam (geografis) dan lingkungan sosial dimana masyarakat tersebut berada.
Motif batik Tampuk Manggis dapat diartikan sebuah pola garis yang membentuk gambar menyerupai Tampuk Manggis yang diterapkan pada batik. Tampuk Manggis yang diterapkan pada batik. Timbulnya bentuk motif Tampuk Manggis sangat memungkinkan dipengaruhi oleh inspirasi bentuk buah manggis yang memang banyak terdapat di lingkungan masyarakat Jambi, Hingga kini lingkungan pedesaan di kebunnya masih banyak terdapat pohon manggis, pada saat panen buah manggis tersebut tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat Jambi sendiri tetapi dipasarkan hingga ke daerah lain di luar Jambi. Begitu juga bentuk-bentuk motif lain seperti motif durian pecah, motif bungo kopi dan lainnya memang buah-buah tersebut banyak terdapat di Jambi. Dilihat dari sisi bentuk, tampuk buah manggis memang indah menyerupai bunga dan jumlah tampuk yang menempel di buah tersebut dapat menunjukan jumlah isi buah di dalamnya.
2. Pesan yang Terkandung
Motif Tampuk Manggis selain diterapkan pada seni batik juga diterapkan pada seni ukir. Penggambaran motif tampuk manggis pada seni ukir terlihat lebih jelas karena bentuknya yang timbul, sedangkan pada seni batik, motif tampuk manggis digambarkan berdiri sendiri, hanya bentuk tampuknya yang ditonjolkan. Jika Diamati dari kenyataan benda aslinya, jumlah tampuk yang menempel pada buah manggis yang berada diluar bagian bawah dapat menunjukan berapa jumlah liningan biji yang ada di dalamnya. Artinya berapa liningan biji didalam buah tersebut sudah dapat dipastikan dengan cara menghitung tampuk yang ada diluarnya. Dari sisi warna dan rasa, buah manggis memiliki kulit yang berwarna merah kehitaman, sehingga orang menyebut dengan sebutan warna merah manggis. Buah didalamnya berwarna putih bersih dan lembut. Dari sisi rasa kulit buah manggis memiliki rasa yang sangat pahit tetapi isi dalamnya memiliki rasa manis dan lezat,
Dari kupasan bentuk secara fisik dan membaca visual gambar motif, dapat ditarik kesimpulan bahwa kandungan simbul-simbul atau pesan yang ada pada motif buah manggis antara lain sebagai berikut:
a. Jumlah tampuk diluar dan jumlah liningan biji didalam buah selalu sama, ini adalah simbul bahwa watak dan sifat masyarakat Jambi yang terbuka dan jujur, apa yang telah keluar dengan ucapannya, sama maksud dan tujuan dengan apa yang ada dihatinya,
b. Kulit berwarna merah kehitaman dan pahit rasanya tetapi isi didalamnya berwarna putih, rasanya manis dan lezat, mengandung pesan bahwa melihat orang jangan hanya dari sisi luar dan penampilannya saja tapi kenalilah hingga watak dan kepribadiannya. Masyarakat Jambi yang memiliki sifat terbuka dan jujur akan lebih terasa kebaikan budi pekertinya bila telah terjalin hubungan silaturrahim.
c. Simpulan
Makna simbolik Motif Tampuk Manggis kira-kira dapat disimpulkan sebagai ” Putih Hati” atau “Ketulusan Hati Masyarakat Jambi” Sebagaimana kata seloko adat ” Putih kapas dapat dilihat, putih hati keberadaan”.