Press "Enter" to skip to content

FILOSOFI MOTIF KEPAK LEPAS

1. Bentuk Motif

Bila diamati motif batik Jambi kepak lepas, bentuknya hampir mirip dengan motif gurda, yaitu salah satu bentuk motif batik di daerah lain. Motif gurda sebenarnya diambil dari nama Garuda, tetapi motif gurda hanyalah menggambarkan bagian bentuk sayapnya saja. Sama halnya dengan motif batik Jambi kepak lepas, motif ini juga hanya menggambarkan bentuk kepaknya saja, bedanya pada motif kepak lepas bentuknya simestris dan ditengah-tengah motif ditambah dengan ornament lain berbentuk daun-daunan. Secaraa fisik motif kepak lepas juga berbeda bentuknya dengab motif gurda. Yang menjadi petanyaan bagi kita, “mengaoa diberi nama motif kepak lepas?”

Suatu bentuk motif adalah komponen produk seni yang sengaja dibuat, selain untuk memenuhi kebutuhan estetik juga untuk menambah nilai suatu benda baik dari segi sepiritual maupun material / manfaat. Didalam sebuah hiasan atau motif sering ditemukan nilai simbolik atau nili filosofi yang ada hubungannya dengan pandangan hidup masyarakat setempat atau si pembuatnya, sehingga benda-benda yang digiasi dengan motif tertentu memiliki arti yang lebih jauh, ada harapan dan maksud tertentu. “Kepak lepas” adalah sebuah kiasan atau pribahasa. Jadi motif batik kepak lepas adalah sebuah media ungkapan perasaan yang diwujudkan dalam bentuk visual, tetapi kandungan arti yang lebih jauh adalah sebuah rekaman gejala sosial lingkungan masyarakat pada saat itu. Pembuatnya pasi menaruh pesan dan harapan jauh ke depan kepasa generasi pewarisnya. Pertanyaan selanjutnya; Sampai dan bisakah pewarisnya membaca tanda-tanda makna simbolik, makna filosofi yang terkandung pada visual motif kepak lepas tersebut ?

2. Makna yang terkandung

Kepak atau sayap adalah bagian tubuh burung atau binatang unggas yang paling fital. Dengab kepak itulah burung-burung bisa terbang jauh kemana ia mau pergi untuk mendapatkan apa yang ia cari, Dengan epaknya burung-burung melindungi diri dari suhu dingin dan panasnya terik matahari. Tapi bila kepak itu lepas, apa yang dapat diperbuat lagi olehnya. Barang kali itulah pesan dari para leluhur dan orang-orang tua kita dulu.

Pesan yang terkandung antara lain, hendaknya kita sebagai manusia haruslah waspada dalam menjaga diri, menjaga sesuatu yang sudah kita punya, anak, istri/suamu, Harta, karena itu adalah anamanh Allah dan besok kita harus mempertanggungjawabkan di hadapanNya. Jangaan congkak, sombong, membanggakan diri di depan orang-orang yang lemah, sungguh itu sangat menyakiti perasaan mereka. Sekecik dan selemah apapun orang, dia tetap ingin dihargai. Tidaj ada satupun manusia didunia ini yang menyediakan dirinya sebagai bahan tertawaan dan hinaan. Ingatlah bila seseorang dalam keadaan sakit seakan semua yang ia punya tiada berguna. Bagaikan burung lepas kepaknya. Apo nan biso kito banggakan lagu. Ma ko nyo ….!

Filosofi motif batik Jambi biasanya berisi tentang ajakan, nasehat atau pantangan. Motif kepak lepas berisi tentang nasehat yang sangat berharga agar kita selalu berhati-hati, menjaga dan mensyukuri apavyang sudah kita punya, harta-benda dan yang paling penting adalah kesehatan.

3. Kesimpulan

Motif Kepak Lepas memiliki makna filosofi berisi tentang nasehat:

1. Hendaknya manusia dapat mensyukuri dan menjaga apa yang sudah dikaruniakan Allah kepadanya.

2. Jangan menyia-nyiakan sesuatu yang sudah didapat, dan menyesal kemudian setelah dia tiada. ( Itu gawe sio-sio)

3. Kehidupan tidak akan bisa berjalan sebagaimana mestinya, bila komponen yang oaling penting sudah tidak berfungsi atau telah lepas.. (Bagaikan burung lepas kepaknya) Apo nan biso di gawe?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *