MOTIF BATIK JAMBI
Sebagaimana motif batik di Indonesia pada umumnya, motif Jambi sebagian besar diambil dari bentuk flora dan fauna. Namun dilihat dari motif dan corak pewarnaannya, batik Jambi memiliki perbedaan dibandingkan dengan batik di daerah lain. Keunikan batik Jambi justru terletak pada kesederhanaan bentuk motif dan pewarnaan yang khas, yaitu bentuk motif yang berdiri sendiri.
Perbedaan lainnya adalah, nama pada motif Jambi, diberikan pada setiap satu bentuk motif, seperti motif bungo tanjung, motif bungo melati, motif riang-riang dan lainnya. Meski nama dibrrikan pada setiap bentuk motif yang terdiri dari satu bentuk, namun dalam penerapannya tidak terdiri dari satu bentuk motif saja.
Pada sehelai kain, biasanya diterapkan beberapa bentuk motif pokok ditambah brntuk motif lainnya. Motif-motif lain itu antara lain motif tabor itik, motif tabor bengkak, motif belah ketupat dan lainnya.
Saat ini, ada puluhan motif batik Jambi yang dikenal masyarakat dan kerap digunakan, yaitu:
- Motif Wayang Gingseng
- Motif Bungo Durian
- Motif Keris
- Motif Pucuk Rebung
- Motif Tabor Itik
- Motif Potong Intan
- Motif Tabor Bengkak
- Motif Siput
- Motif Kepiting
- Motif Ikan
- Motif Bungo Tanjung
- Motif Jangkar
- Motif Daun Kangkung
- Motif Riang-riang
- Motif Daun Matahari
- Motif Kaca Piring
- Motif Kepak Lepas
- Motif Taritang
- Motif Bungo Pauh
- Motif Bungo Melati
- Motif Bungo Jatuh
- Motif Kapal Sanggat
- Motif Tagapo
- Motif Antalas
- Motif Keluk Paku
- Motif Keladi durian pecah
- Motif Biji Timun
- Motif Ancak
- Motif Bungo Cengkeh
- Motif Merak Ngeram
- Motif Ayam Lepas
- Motif Galo-galo
- Motif Bungo Bintang
- Motif Bungo Lumut
- Motif tampuk Manggis
- Motif Bungo Rambat
- Motif Patola
- Motif Kuao Berhias
- Motif Kaligrafi
Perkembangan batik Jambi sekarang ini juga memberikan dampak yang baik bagi penambahan perbendaharaan motif batik Jambi. Beberapa Motif Jambi ciptaan masa kini adalah: motif angso duo, motif Keris Siginjei, motif Kerang, motif Sungai Batanghari, motif Daun Keladi, motif Kajang Lako, motif Incung, motif Cendawan, motif Bungo Kopi, motif Sepit Udang, motif Anggur. Sesuai perkembangan zaman, batik Jambi telahberkembang sedemikian rupa, hingga dikenal masyarakat Indonesia dan mancanegara. Dengan munculnya industri tekstil bermotif batik, disatu sisi merupakan penunjang atas keadaan dan pelestarian motif batik tradisional itu sendiri, karena semakin banyak yang menetapkan motif batik tradisional berarti pelestarian, terutama dari segi motif dapat dipertahankan. Namun, dari segi kehidupan industri batik tradisional justru sebaliknya, karena tekstil bermotif batik yang diproduksi besar-besaran akan menjatuhkan harga batik tradisional disamping mempercepat tingkat kejenuhan motif akan tersebut dimata konsumen. Batik Jambi sendiri saat ini telah menjadi salah satu komoditi unggulan daerah Jambi. Selain membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran, juga perekonomian masyarakat. Selain itu, batik Jambi juga kian mendapat tempat dihati, baik masyarakat daerah maupun tingkat nasional. Beberapa motif batik Jambi sendiri memiliki makna. Seperti motif Durian Pecah yang memiliki arti melaksanakan pekerjaan didasari kematangan iman dan taqwa serta dibekali dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan hasil yang akan membawa nama baik/harum bagi yang bersangkutan maupun keluarganya. Motif Kapal Sanggat memiliki arti selalu waspada dalam mengarungi kehidupan sehari-hari. Motif Merak Ngeram memiliki arti jasa pengorbanan dan kasih sayang seorang ibu sangatlah besar, oleh karena itu hormatilah beliau. Sedangkan motif Kuao Berhias memiliki arti dengan berintrospeksi, kita mengenal kelemahan dan potensi diri yang sebenarnya. Hal ini sangat penting untuk menetapkan tujuan yang sesuai dengan diri kita agar dapat diperoleh hasil yang optimal. Lalu, motif Tampok Manggis memiliki pengertian kepribadian seseorang tidak dapat dinilai hanya dari penampilannya saja, tetapi juga dilihat perbuatan dan tingkah lakunya. Di Provinsi Jambi saat ini terdapat 10 kabupaten dan 2 kotamadya. Dan masing-masing daerah saat ini telah membuat ciri khas Batik Jambi. Kota Jambi memiliki beberapa motif batik diantaranya, Batanghari, Kapal Sanggat, Durian Pecah, Merak Ngeram dan motif lainnya.
Kabupaten kerinci memiliki motif batik seperti Encong kerinci, Daun Teh, Terung Pirus dan Bungo Kopi. Kabupaten Sarolangun dengan motif antara lain, Panah Kubu dan Daun Jeruk. Kabupaten Bungo ada beberapa motof, diantaranya Gajah dan Bungo Bangkai.
Lalu, di kabupaten Merangin, memiliki motif antara lain Sitawa dan Sidingin. Dan di Kabupaten Tebo memiliki motif batik diantaranya, Lebah madu, Daun Karet, Bungo Cabe, Sialang Raja dan Serat Kayu Rengas.
Kemudian di Kabupaten Batanghari memiliki motif antara lain Bungo Sawit, Punai Merindu, Perahu Pencalong, dan Bungo Nago Sari. Di Kabupaten Muaro Jambi, ada motif Nanas dan Candi Muarojambi. Dan di kabupaten Tanjabbarat memiliki motif antara lain, Cumi, Kerang dan Kepiting.